Jumat, 06 April 2018

Sistem Pelumasan Motor 4 tak

Skema/ Bagan

 Fungsi bagian-bagian


  1. Panci oli sebagai persediaan minyak pelumas
  2. Saringan kasar sebagai saringan awal untuk mencegah kotoran kasar ikut terbawa dalam sistem
  3. Pompa oli berfungsi menghisap dan menekan oli ke pemakai
  4. Katup pelepas untuk mencegah kelebihan tekanan oli
  5. Saringan halus untuk menyaring oli sebelum pemakai
  6. Katup by pass untuk menjamin pelumasan tetap berfungsi sewaktu saringan halus tersumbat
  7. Sakelar tekanan berfuingsi sebagai saklar lampu kontrol jika tekanan oli kurang
  


Pembagian Oli ke masing-masing pemakai




Oli dihisap dari karter/panci oli menuju pompa oli, dari pompa oli ditekan menuju saringan halus, setelah itu tekanan oli masuk ke saluran utama, yang membagikan oli ke :
·        Masing-masing bantalan poros engkol
·        Mekanisme katup
·        Tempat lain yang memerlukan pelumasan (misal : pompa injeksi motor Diesel), atau pendinginan misal : bagian bawah torak, atau tekanan misal ; tensioner rantai, pengatur celah katup Automatis



Pelumasan bantalan-bantalan poros engkol





·        Setelah melalui saringan halus oli ditekan melalui saluran pada blok silinder yang selanjutnya menuju lubang-lubang poros engkol untuk melumasi metal duduk dan metal jalan

·        Untuk memperoleh aliran oli yang menuju metal jalan, maka metal duduk dilengkapi alur/coakan, sehingga oli yang masuk ke metal jalan selalu tersedia setiap saat
·        Oli dari metal duduk menuju metal jalan mengalir melalui lubang yang ada pada poros engkol



Pelumasan torak dan dinding silinder



1. Cipratan oli pada bantalan pangkal batang torak



Oli ditekan melalui lubang-lubang poros engkol, melumasi metal jalan setelah itu keluar melalui sisi-sisinya dan dicipratkan ke dinding silinder (karena putaran poros engkol, sehingga di dalam ruang engkol/karter akan menjadi  hujan oli selama motor hidup



2. Lubang penyemprot pada pangkal batang torak



Untuk memperbaiki pelumasan pada dinding silinder, pangkal batang torak diberi lubang oli yang mengarah pada dinding silinder yang menerima gesekan paling besar (daerah sisi kerja)

Keterangan :
Lubang penyemprot disesuaikan dengan putaran motor.
Jika putaran motor ke kanan maka lubang oli disebelah kiri dan sebaliknya.



Pelumasan mekanisme katup

Setelah melumasi metal poros kam oli disalurkan ke poros tuas katup, kemudian dibagikan ke temapt-tempat yang harus dilumasi (lihat gambar) untuk motor jenis Over Head Valve (OHV)


Bantalan poros kam menerima pelumasan tekan, kadang-kadang dilumasi dengan semprotan oli menggunakan pipa (untuk motor jenis Over Head Camshaft)



Pada Penggerak poros kam yang menggunakan ranatai tensioner, biasanya bekerja dengan tekanan oli.
Roda gigi dilumasi dengan semprotan (lihat tanda panah)



Pelumasan torak (untuk motor dengan tuntutan panas yang tinggi)




Oli dari saluran utama (dari saluran blok motor) disemprotkan ke bagian bawah torak, jika tekanan oli melebihi 200 kPa (2 bar), yaitu tekanan pembukaan katup pad nosel penyemprotan. Katup ini berfungsi mencegah tekanan oli pada putaran motor yang rendah (misal idle)

0 komentar:

Posting Komentar