Jumat, 06 April 2018

Jenis-Jenis Pelumasan


1. Pelumasan campur langsung


Cara Kerja
Oli dicampur langsung dengan bahan bakar pada tangki, oli dan bahan bakar ikut aliran gas ke ruang engkol dan silinder dan melumasi bagian-bagian motor sebelum campuran tersebut dibakar.

Sifat-sifat

  • Sistem pelumasan yang paling sederhana
  • Pemakaian oli boros, timbul polusi karena oli ikut terbakar
  • Dipergunakan pada motor 2 tak kecil
  • Menggunakan oli khusus 2 tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin

 Perbandingan Campuran
Prosentase oli2-4% dari bensin per liter (lihat spesifikasi pabrik)



2. Pelumasan sistem pompa (Motor 2 tak)

    Jenis-jenis :

  • Autolube 
  • Crank Case Injection / CCI\



 Keterangan:








Cara Kerja
Sistem Autolube



Sistem CCI



Besar aliran oli tergantung pada

:



:



:

Oli dipompakan dari tangki oli oleh sebuah pompa oli menuju saluran masuk

Cara kerja seperti Autolube tetapi dengan saluran oli tambahan ke bantalan poros engkol (bercabang)

1.    Putaran mesin
2.    Posisi katup gas

Sifat-sifat
·         Pemakaian oli lebih ekonomis dari pada pelumasan campur langsung
·         Penyetelan yang salah pada pompa mengakibatkan kerusakan pada motor
·         Dipergunakan pada sepeda motor 2 tak
Autolube  :  Yamaha, Kawasaki
CCI          :  Suzuki


 3.    Pelumasan sirkuit tekanan/pompa (Motor 4 tak)







Cara kerja
Oli dari panci karter dihisapkan dan dipompakan ke seluruh bagian motor yang memerlukan pelumasan dan turun dengan sendirinya kembali ke panci karter.

Sifat-sifat
·        Pelumasan teratur dan merata
·        Memberi pendinginan dan pembersihan pada tiap-tiap bagian motor
·        Karena pompa digerakkan oleh motor, hasil pemompaannya tergantung pada putaran motor
·        Digunakan pada motor bensin 4 tak dan motor Diesel 2 tak
·        Oli perlu diganti setiap + 5.000 – 7.000 km pada motor bensin
·        Oli perlu diganti setiap + 3.000 – 5.000 km pada motor Diesel

0 komentar:

Posting Komentar