Jumat, 13 April 2018

SIRKUIT HIDROLIK ALAT BERAT


Gambar 1. Sistem Dasar Hidrolik

Gambar  diatas memperlihatkan sistem dasar hidrolik. Agar sistem dasar hidrolik dapat dioperasikan (misalnya silinder memanjang dan memendek), maka sistem tersebut harus memiliki komponen-komponen berikut:



  • Fluid (A)
  • Reservoir (B)
  • Filter (C)
  • Pump (D)
  • Directional Control Valve (E)
  • Actuator / Hydraulic Cylinder (F)
  • Lines (G)
  • Pressure Control Valve (H)
  • Cooler (I). 



Kebanyakan pembuat sistem hidrolik menggunakan simbol sirkuit utnuk menjelaskan  komponen-komponennya, dan untuk menggambarkan fungsi dan pengoperasian sirkuit tersebut.



 Gambar 2. Sirkuit hidrolik
Graphic Symbol

Graphic symbol untuk diagram tenaga zat cair (Gambar 2) pada awalnya dikembangkan oleh  American National Standards Institute (ANSI) dan sekarang banyak dipakai oleh International Standar Organisation (ISO). Simbol-simbol ini merupakan standar komunikasi bagi kepentingan dunia industri dan pendidikan. Standar-standar tersebut memudahkan perancangan, fabrikasi, analisa dan perbaikan atas sistem tenaga zat cair.

Simbol-simbol ini lebih banyak menjelaskan fungsi komponen, bukan cara pembuatannya. Sebagai tambahan, simbol-simbol tersebut juga menunjukkan bagaimana berbagai komponen tenaga zat cair beroperasi secara pneumatik, hidrolik, elektrik, manual dan lain-lain.
1. Simbol dasar
 2. Komponen dasar


Simbol-simbol komponen dasar yang digunakan adalah lingkaran, kotak, belah ketupat, persegi panjang dan beberapa bentuk geometris lainnya (Gambar 4). Simbol-simbol komponen mentah atau penutup ini akan memiliki berbagai simbolsimbol komponen tambahan atau elemen yang ditambahkan untuk menciptakan atau menggambarkan jenis komponen-komponen tertentu seperti valve, pompa atau motor

  3. Hose dan Line
  •  Work Lines


Garis tidak terputus ini berfungsi untuk menunjukkan saluran kerja. Saluran kerja ini menjadi aliran utama oli dalam sistem hidrolik.

  •  Pilot Lines


Garis terputus-putus ini menunjukkan saluran hydraulic pilot. Saluran pilot ini mengalirkan sejumlah kecil oli yang digunakan sebagai aliran tambahan
untuk menggerakkan atau mengaktifkan komponen hidrolik.

  •  Drain Lines

Garis tebal terputus digunakan untuk menggambarkan saluran drain yang membawa bocoran oli masuk kembali ke reservoir.

  • Enclosure Lines

Saluran tertutup dipergunakan untuk menggambarkan batasan wilayah / area dalam suatu mesin, dimana komponen hidrolik berada

  • Instrument Lines

 
Saluran instrumen dipergunakan untuk menghubungkan instrumen dengan peralatan sensornya.

 4. Crossing dan Junction Lines

 5. Directional Control Valve
  • Simbol Valve Satu Aliran (Normally Open)


  • Simbol Valve Satu Aliran (Normally Closed)


  • Simbol Directional Control Valve 2/2 (Normally Open)


  • Simbol Directional Control Valve 3/2 (Normally Closed)


  • Simbol Directional Control Valve 4/2 (Normally Open)


  • Simbol Directional Control Valve 4/3 (Normally Closed)
  • Simbol Directional Control Valve 4/3 (Closed Center Motor Spool)
  • Simbol Directional Control Valve 4/3 (Opened Center Tandem)
 6. Measuring (Pengukuran)
  • Pressure Gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan pada sistem hidrolik.

  • Flow Indicator
Alat ini digunakan untuk menunjukkan adanya aliran rata-rata, aliran total maupun keduanya.
 7. Pump

  • Fix Displacement Pump Undirectional

Saat poros D berputar sesuai dengan arah yang ditunjukkan, aliran masuk pompa melalui saluran A dan keluar melalui saluran B, kemudian masuk ke sistem. Gambar lingkaran (E) merupakan simbol dasar pompa, segitiga menghadap keluar lingkaran (C )
menunjukkan simbol energi hidrolik. Saluran masuk (A) digambarkan dengan garis pendek, saluran pengeluaran (B) digambarkan dengan garis pendek di atas segitiga energi, tanda panah (D) menunjukkan arah putaran pompa.

  • Variable Displacement Pump Undirectional

Pada waktu poros pompa (E) diputar satu arah tertentu, fluida dari tangki masuk ke inlet pompa (A) dan keluar kesaluran (B). Jumlah aliran yang keluar dapat berubah-ubah. Jumlah volumenya tergantung sudut kemiringan (Swash Plate) pada pompa , yang digambarkan  dengan tanda panah (C ). Tanda panah melintang pada simbol pompa (F) menunjukkan pompa tersebut alirannya dapat berubah-ubah (variable).

  • Variable Displacement Pump Bidirectional

Prinsip kerjanya sama dengan Variable Displacement Pump Unidirectional. Bedanya hanya dapat digunakan dalam dua arah putaran

 8. Linear Actuator

  • Single Acting
Dalam silinder kerja tunggal, fluida hanya ada pada satu sisi saja. Silinder ini hanya dapat menghasilkan kerja searah saja, gerak bolak - balik piston atau torak disebabkan karena adanya pegas yang terpasang atau adanya gaya dari luar.
  • Double Acting
Gaya yang digunakan oleh fluida menggerakkan piston dalam sebuah silinder kerja ganda dalam dua arah. Gerak maju maupun gerak bolak-balik menggunakan gaya yang besarnya tertentu.

 9. Rotary Actuator

  • Undirectional Motor
Motor adalah alat yang mengubah daya fluida hidrolik kedalam gaya dan gerakan mekanik. Motor biasanya member gerakan mekanik putar (rotary). Macam-macam  jenis dasarnya meliputi, gear, Pada gambar di atas menunjukkan motor yang dapat berputar satu arah saja (CW atau CCW).

  • Bidirectional Motor
Prinsip dasarnya sama, tetapi motor ini dapat berputar dua arah putar (CW +CCW)

10. Relief Valve

  • Fixed relief valve (Normally closed)
Menurut fungsinya relief digunakan untuk membatasi tekanan di dalam sistem. Pada dasarnya valve ( C ) menutup dengan kekuatan pegas (E) yang tidak dapat dirubah, tekanan fluida pemandu (B) menekan bagian atas valve (C). Apabila tekanan berlebihan dari saluran utama  (A) akan melewati saluran pemandu (B) mendorong valve (C) menekan kekuatan pegas dan membuka valve untuk mem by-pass aliran fluida ke tangki (D).

  • Adjustable relief valve (Normally Closed)

Pada dasarnya prinsip kerjanya sama dengan Fixed relief valve hanya bedanya kekuatan pegasnya dapat dirubah atau di setel

  • Adjustable reducing valve (Normally open)

Pada dasarnya valve ( C ) akan membuka oleh perbandingan tekanan dan pegas (E). Tekanan akan bertambah didalam sisi sebelah hilir (B). Ketika tekanan naik cukup untuk menekan pegas (E) untuk mengurangi aliran pompa dan mempertahankan tekanan turun.


11. Filter

  • Surface filter
  • Water separator filter
  • Manual drain filter

  • Automatic drain filter
12. Tank

13. Oil Cooler

14. Check Valve

Check valve adalah salah satu komponen valve yang mengontrol hanya satu arah aliran.

  • Check valve use spring pre-load
  • Check valve
  • Shuttle valve
Shuttle valve adalah salah satu komponen valve hidrolik yang selalu menormalisir suatu tekanan pada suatu sistem.

Cara kerja
Suatu aliran datang dari port A dengan tekanan yang dibutuhkan oleh system hidrolik (C) dan dengan bersamaan pula aliran juga datang dari arah B dengan tekanan tertentu, apabila pada
suatu saat tekanan dari arah port A turun maka secara cepat port B akan membuka dan menormalisir tekanan secara singkat didalam sistem hidrolik. ( C )
  • Shut-off valve

Prinsip kerja
Arah aliran fluida pada valve ini dapat dibolak-balik sehingga arah aliran fluidanya dapat mengalir dari saluran A menuju saluran B. Apabila terjadi tekanan balik maka fluida dapat pula mengalir dari B ke A akan tetapi besarnya aliran tidak sama



Untuk Lebih Jelas Cara Membaca Rangkaian

 Sistem Hidrolik, Silahkan Lihat video Berikut

Terima Kasih

3 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical

    BalasHapus
  2. Joss, thanks kang sangat manfaat

    BalasHapus